h1
Kamis, 28 Februari 2008
MANAJEMEN AKTIVA BANK
Menut buku “STRATEGI MANAGEMENT BISNIS PERBANKAN” pengarang komarrudin sastradipura penerbit kappa-sigma bandung tahun 2004 menerangkan materi manajemen bank berupa:
1. Arti dan Faktor Yang Mempengaruhi Strategi Manajemen Aktiva Bank
Strategi
dan aktivitas manajemen operasional sebuah bank terlihat dalam neraca
dn perubahan neraca. Sisi passiva menunjukkan strategi dan kegiatan
manajemen yang berkaitan dengan sumber pengumpulan dana, sementara sisi
aktiva menunjukkan strategi dan kegiatan manajemen yang berkaitan dengan
tempat pengumpulan dana. Sisi pengumpulan dana(pasiva) biasanya
meliputi pengumpulan dana yang diperoleh daro modal dasar, deposito,
giro dan tabungan. Tujuan manajemen perbankan adalah memberikan kredit
jangka -pendek atau jangka- panjang. Untuk tujuan itu, pasivanya
merupakan sebuah alat. Sisi penggunaan dana(aktiva) meliputi kas,
rekening pada bank sentral, pinjaman jangka- pendek dan jngka- panjang,
dan aktiv tetap.
Manajemen
aktiva bank ialah manajemen yang berhubungan dengan alokasi dana ke
dalam kemungkinan investasi. Alokasi dana ke dalm investasi perlu
direncanakan, diorganisasi, diarahkan, dan diawasi agar tujuannya dapat
tecapai.
|
|
| |||||
|
Dalam kenyataanya proses pembuatan keputrusan dalam menejemen aktiva bank dipengaruhi oleh beberapa factor, sebagai berikut:
hubungan bank dan nasabahnya itu sebagai”hubungan amanah.”
1. Hubungan bank dan nasabah
Merupakan
“kepercayaan dan bantuan”. Bank menerima amanat(kepercayaan) dari
nasabahnya dalam bentuk simpanan dana. Nasabah percaya bahwa bankirnya
akan melayani keperluaanya dan melindungi dana yng disimpannya. Hubungan
yang khas inilah yang menyebabkan hubungan bank dan nasabah itu sebagai
“hubungan amanah”.
2. Para Pesero
Adalah
orang-orang yng telah memasukkan dan mempercayakan modalny kepada
banknya dengan mengharapkan laba yng : (a). sesuai dengan resiko
investasinya,(b). seimbang dengan laba yang diperoleh dari investasi
alternative lainyang resikonya sepadan. Jika tidak, mereka akan memilih
alternative investasi lain.
3. Undang-Undang dan Peraturan
Dana
yang terkumpul harus dikelola sesuai dengan ketentuan dalam
undang-undang dan pertauran Negara bank sentarl, karena bnk mengelola
uang titipan masyarakat. Setiap bank dipercayai masyaralat sebagai
lembaga keuanan yang akan melaksnkan etika bisnis dengan konsisten.
Keharusan bisnis perbankan mengiktui, melkasanakn dn menegakkan hokum
positif merupakan keharusan yng tidak boleh diabaikan karena hokum
positif prlu dianggap sebagai dtu atau “factor diketahui” belaka artinya
tida dapat dinegoisasikan.
4. Imbauan Moral
Merupakan
suatu metode untuk emmbujuk dan mendorong para banker dan pedagang
unutk mengikuti kebijakan yang diyakini bank sentarl merupakan
kepentingan pembangunan seluruh rakyat. Walaupun kebijakan itu mungkin
mempunyai kekuatan moral yang tinggi, namun segalanya tergntung pada
strategi dan keputusan para bnakir dan pedagang tersebut.
5. Persaingan
Ketika
perhtian dn pertimbangan ditujukan terhadap hubungan bank dan nasbah,
para pesero, UU dan peraturan, dan imbauan moral dari bnk sentral.
Posisi bsinis perbankan akan menjadi kritis jika dinmika di pasar
perbnan, khususnya psar ung, dan pasar modal, menyebabkanmnjadi obyek
bukan subyek.
- Pemanfaatan Dana Bisnis Perbankan
Dana
yng diperoleh sebuah bisnis perbnkan prlu dilokasikan dengn tepat.
Untuk itu diperlukan kebijakan alokasi aktiva, artinya pendistribusian
dan invstasi yang didasrakn pada fungsi dan kegunaan di antara berbagai
kategori aktiva, termasuk ekuivalen ks, saham, investasi pendapatan
tetap. Alokasi aktiva merupakan konsep sentarl dalam perencanaan
keuangan bagi menejemn investasi bisnis perbankan. Untuk itu dana
dialokasikan ke dalam cadangan primer, cadangan sekunder, kredit, dan
investasi dalm perbandingan yan tepat sesuai dengan perubahan -
perubahan.
1. Cadangan Primer. Merupakan garis pertahanan pertama sebuah bank jika para deposan menarik dan mereka. Disipkan
untuk memenuhi ketentuan likuiditas minimum dn keperluan operasi bnk
hari demi hari. Bentuk cadangan primer adalah uang kas, cadangan yang
diharuskan menurut peratutan di bank sentral, deposito yang tersimpan di
lembga-lembaga perbnkan lain dpat dicairkan jika diminta, dan warkat -
warkat dalam proses tertentu.
2. Cadangan
Sekunder. Merupakan pinjaman dan sekuritas yng dapat dikonversikan ke
dalam uang tunai tnpa kerugian yng serius. Cadangan ini digunakan untuk
memenuhi kebutuhan likuiditas uang jangka waktunya kurang dri satu tahun
yang sekaligus dimnfaatkan untuk mencari laba. SBI, SBPU, commercial papers. Itulah beberapa instrument dari cadangan sekunder.
3. Kredit.
Disalurkan untuk mendapatkan sumber pendapatan utama bagi bank. Bagian
ini biasanya merupakan bagian yang cukup penting untuk melihat mutu
aktivitas perbankan para calon pembeli saham,
nasabah melihat perbankan yang ada dilihat dari sudut, dimana bank
membrikan kredit kepada para nasabahnya tnpa mnghdapi kesulitan.
4. Investasi.
Yang berhasil merupakan sumber pendapatan yng berarti bagi kelangsungan
bisnis perbankan, walapun mempunyai korelasi dengan likuiditas hanya
dalam jangka – panjang. Pengelompokkan aktina dilihati dari sifatnya
terbadi menjadi dua, yaitu:
1. Aktiva Tidak Produktif
Meliputi
(1) alat-alat likuid dan giro bnk pada bank-bank laindan(2) aktiv tetap
dan inventaris. Disebut “aktiva tidak produktif” karena aktiva ini
tidak menghasilkan laba atau rugi.
2. Aktiva Poduktif
Meliputi (1) kredit jangka pendek dn kredit jangka panjang; (2) deposito pada bank lain; (3) uang kol(call money); (4) surat-surat berharga; (5) penempatan dana pada bank lain di dalam dan diluar negari; dan (6) penyertaan modal
3. jenis-Jenis Aktiva Bank
Aktiva
dalam arti umum merupakan pos uang dipunyai oelh perseorangan yng
memiliki nila moneter. Aktiva dalam arti umum tersbut adalah:
1. Barang-barang yang cukup untuk memenuhi uatnga dan warisan seorang pewaris.
2. Semua milik seseorang atau suatu perusahaan yang dipergunakan untuk menanggung utang yang ada.
3. Semua pos dalam neraca suatu perusahaan yang menunjukkan seluruh harta milik seseorang, organisasi.
Aktiva bisnis perbankan mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Bahwa aktiv itu mempunyai peluang untuk meraih manfaat ekonomi di wktu yang akan dating.
2. Bahwa perubahan aktiva itu menjadi indicator utnuk manajemen pengawasan
3. Bahwa aktiva tersebut merupakan produk dri transaksi – tramsaksi sebelumnya.
- Aktiva Kas
Merupakan
salah satu perkiraan aktiva dalm nerac yng diwakili oleh uang kertas
dan logam, perintah bayar dan cek yang dapat dinegoisasikan, dam saldo
bank. Aktiva kas meliputi semua uang yang beredar ditambah dengan
alat-alat berupa bukti tertulis mengenai utang yang secara bebas dapat
dipindahtangankan dengan penyerahan.aktiva inim merupakan harta paling
cair, tidak memberikan hasil, dan semata-matauntuk tujuan operasional
agar bisnis perbankan itu berjalan dengan mulus.
Bank
yng diwajibkan oleh peraturan untuk memiliki sejumlah saldo, yang
disebut”saldo kerja” dalam bentuk uang dengan rasio tertentu terhadap
titiopan yang ada pada bank tersbut. Secara berurutan, tujuan saldo kerja adalah :
- Menjaga Likuiditas. Primer, saldo kerja ditujukan untuk menjaga penarikan dan oleh para penyimpan dan menjaga likuiditas.
- Memberikan Pinjaman. Sekunder, saldo kerja di tujukan untuk memberikan pinjaman dalam batas-batas pertauran yang ditetapkan oleh UU perbankan.
- Menyediakan Biaya Operasional. Tercier, saldo kerja ditujukan untuk biaya opersional agar kewajiban bnk dapat dipenuhi tanpa hambatan.
Jenis-jenis aktiva kas yang dimiliki oleh sebuah bisnis bank komersial meliputi:
- Saldo pada bank sentral. Saldo pada bank sentral itu untuk: (a) memenuhi peraturan, (b) menjaga likuiditas bank yang bersangkutan; (c) jaminan kliring.
- Saldo pada bank lain. Utang-piutang antar bank dapat diselesaikan dengannkliring. Oleh sebab itu, saldo rekening Koran (R/K) pada bank lain merupakan aktiva kas.
- Kas dalam prosese penagihan. Kas dalam perjalanan yang akan tiba dianggap sebagai salah satu harta yng paling cair. Karena itu dikelompokkan sebagai “aktiv kas”.
- Kas dalam “ruang besi”. Adalah saldo kas yang ada dalm kamar besi suatu bank. Kas dalam ruang besi meliputi semua saldo kas yang tersimpan dalam kamar besi. Gunannya untuk memelihara likuiditas, bukan rentabilitas
- Investasi Sekuritas
Merupakan
harta bank meliputi surat-surat berharga. Sekuritas ini merupakan alat
investasi bagi abnk yang bersangkutan. Jenis-jenis yang menjadi aktiva
bisnis perbankan berupa surat-surat berharga yang dimiliki oleh bank
meliputi:
- Investasi dalam sekuritas pemerintah.termasuk saham dan obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah. Sekuritas pemerintah dapat diperoleh Dario bursa efek.
- Investasi dalam sekuritas bank lain. Termasuk saham dan obligasi Perseroan tersebut. Sekuritas ini dapat diperoleh dari buraa efek.
Secara taktis, tujuan investasi sekuritas yang dilakukan oleh bisnis perbankan secara berturut-turut seperti berikut:
1. Mempertahankan
likuiditas. Primer, investasi sekuritas ditujukan unutk mempertahankan
likuiditas, umunya apabila dana dalam aktiva ks tidak mencukupi untuk
menutup kewajiban bank.
2. Meraih pendapatan. Sekunder, investasi sekuritas ditujukan unutk memperoleh pendapatan.
- Pinjaman
Merupakan
sejumlah uang yang diberikan kepad nasabah-debitur yang akan
mengembalikannya pada waktu tertentu di kemudian hari. Biasanya, sebagai
tambahan atas perjanjian pun akan memberikan pembayaran atas penggunaan
harta, yang dinamakan”bunga”. Adapun dokumentasio pemberian janji ini
disebut”surat promes” bilamana harta itu berupa uang tunai.
Pinjaman yang diberkan bank kepada nasabahnya mungkin dalam bentuk:
- Pinjaman jangka-pendek diberkan kepada nasabah-debitur tidak lebih dari astu tahun. Bank yang memberikan pinjaman ini ialah bank yang memasuki “pasar uang”. Pasar uang adalah pasar untuk instrument utang jangka-pendek, termasuk sertifikat deposito yang dapat dinegoisasikan, aksep bank, surat utang jangka-pendek.
- Pinjaman jangka-panjang. Diberikan untuk waktu lebih dari satu tahun. Bisnis bank yang memberikan pinjaman jangka-panjang adalah bisnis bank yang ikut mengadakan transaksi dalam”pasar modal”.pasar modal adalah pasar yang menjadi tempat modal diperdagangkan, mencakup pula penempatan pribadi sumber-sumber utang dn ekuitas dan juga pasar dan bursa terorganisasi.
Kredit yang diciptakan oleh perbankan bisnis dalam bentuk, yaitu:
- Kredit Komersial. Biasanya kredit komersial, diantaranya dibuktikan dengan surat promes, cek, wesel dan aksep. Kredit ini digunakan unuk melaksanakan operasi kehidupan bisnis sehari-hari.
- Kredit Financial. Kredit ini diberikan dengan anggapan bahwa dana yang disumbangkan oleh bisnis perbankan kepada nasabah-debitur akan digunakan untuk pemanfaatan yang relative permanent.
- Aktiva Tetap
Berupa
aktiva yang diperoleh dengan tujuan untuk penggunaan jangka-panjang,
bukan untuk dijual kembali dalam sekali putaran produksi jasa. Artinya,
aktiva tetap meruapakan aktiva ynag dipergunakan bisnis perbankan bukan
untuk dikonsumsi menjadi uang tunai selam suatu periode tertentu.
Aktiva tetap yang dimiliki oleh bisnis perbankan dapat dibedakan ke dalam:
- aktiva permanent. Merupakan aktiva bisnis perbankan yang antara lain meliputi tanah yang merupakan aktiva yang selalu ada, artinya tidak rusak secara fisik karena digunakan untuk temapt gedung berdiri.
- aktiva yang secara fisik nilainya turun. Merupakan aktiva bisnis perbankan yang nilainya turun secara fisik, keran aitu perlu didepresiasikan pada suatu periode waktu yang direncanakan
http://syariah1.blogspot.com/2008/02/manajemen-aktiva-bank.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar