Selasa, 15 Oktober 2013

Permasalahan sosial dikota besar di Indonesia

Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.

Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.

Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi       :  Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya         : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis        : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis     : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
          
            Di Indonesia sendiri terjadi banyak masalah social yang tidak kunjung terselesaikan, salah satunya adalah masalah kemiskinan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Indonesia tahun 1996 masih sangat tinggi, yaitu sebesar 17,5 persen atau 34,5 juta orang. Hal ini bertolak belakang dengan pandangan banyak ekonom yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan pada akhirnya mengurangi penduduk miskin.
Perhatian pemerintah terhadap pengentasan kemiskinan pada pemerintahan reformasi terlihat lebih besar lagi setelah terjadinya krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997. Meskipun demikian, berdasarkan penghitungan BPS, persentase penduduk miskin di Indonesia sampai tahun 2003 masih tetap tinggi, sebesar 17,4 persen, dengan jumlah penduduk yang lebih besar, yaitu 37,4 juta orang.

               Bahkan, berdasarkan angka Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 2001, persentase keluarga miskin (keluarga prasejahtera dan sejahtera I) pada 2001 mencapai 52,07 persen, atau lebih dari separuh jumlah keluarga di Indonesia. Angka- angka ini mengindikasikan bahwa program-program penanggulangan kemiskinan selama ini belum berhasil mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia. 

               Pada dasarnya ada dua faktor penting yang dapat menyebabkan kegagalan program penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Pertama, program- program penanggulangan kemiskinan selama ini cenderung berfokus pada upaya penyaluran bantuan sosial untuk orang miskin.Hal itu, antara lain, berupa beras untuk rakyat miskin dan program jaring pengaman sosial (JPS) untuk orang miskin. Upaya seperti ini akan sulit menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada karena sifat bantuan tidaklah untuk pemberdayaan, bahkan dapat menimbulkan ketergantungan.

                  Program-program bantuan yang berorientasi pada kedermawanan pemerintah ini justru dapat memperburuk moral dan perilaku masyarakat miskin. Program bantuan untuk orang miskin seharusnya lebih difokuskan untuk menumbuhkan budaya ekonomi produktif dan mampu membebaskan ketergantungan penduduk yang bersifat permanen. Di lain pihak, program-program bantuan sosial ini juga dapat menimbulkan korupsi dalam penyalurannya. Hal ini lah yang menjadi penyebab lambannya pengetasan kemiskinan di Indonesia.

               Semoga saja ini akan melengkapi semua masalah sosial yang ada di indonesia, di bantu dengan saya pernah menjadi surveyor perusahaan swasta untuk memberikan kuisioner kerumah-rumah warga di daerah perumahan kumuh maupun elit.namun tidak hanya di indonesia saja yang mengalami masalah-masalah sosial seperti ini.



1.       Kemiskinan
kemiskinan adalah suatu masalah yang tidak mungkin asing ditelinga kalian,kemiskinan ini terjadi karna  ketidak pedulian dari pemerintah  terlebih dari diri kita sendiri.mengapa pemerintah???karna pemerintah tidak dapat menyanggupi hal yang patut dipenuhi untuk masyarakatnya sendiri seperti,mempersulit untuk mendapatkan apa yang harus kita dapatkan, sedikitnya    bantuan   pemerintah  tapi ternyata menghabiskan biaya anggaran berlipat-lipat.dan mengapa dari kita sendiri? begitu banyak  masyarakat hanya bisa mengeluh tentang kemiskinan tapi mereka bermalas-malasan untuk meraih kesuksesan yang ada, sedangkan  orang-orang maju berlomba-lomba untuk meraihnya dengan segala cara.tapi walau bagaimanapun negara kita  juga sangat membutuhkan orang miskin,karna kalau tidak ada orang miskin siapa yang akan nambal ban di jalanan ,siapa yang akan menjadi kuli bangunan? dll.


2.       Lapangan Kerja
   Lapangan kerja di indonesia sekarang agak membaik karna banyaknya perusahaan yang membuka lowongan,mungkin  ini karena    adanya sistem kontrak yang dipakai beberapa perusahaan, dan inilah faktor negative dari segi persahaan dan daridiri sendiri yang harus dirubah bila ingi  dapat kerja banyak yang bilang mencari kerja itu susah insya allah kalau kita sungguh- sungguh atau sangat bersemangat dan  tidak   mudah putus asa kita akan dapat suatu pekerjaan,dan faktor lainnya seperti    kita tidak bisa pekerjaan itu atau tidak sesuai  dengan apa yang kita harapkan,sebenarnya bukan tidak bisa tapi kitanya yang tidak mau.setidaknya lowongan apa yang banyak di cari dan kita harus mempelajarinya sedikit demi sedikit.sedangkan faktor dari perusahaan adanya syarat syarat tidak penting dalam perusahaan seperti berpenampilan sexy cantik dan fisik lainnya ,”ia” itu dibutuhkan hanya untuk spg mobil atau kosmetik tapi kenapa lowongan yang bekerja hanya dalam kantor seperti administrasi,marketing, atau hal-hal lainnya kecuali spg juga di haruskan memakai syarat fisik, memangnya lowongan pekerjaan sekarang hanya membutuhkan fisik bukan kemampuan atau cara dia untuk mengembangkan perusahaan?
Kondisi masyarakat di Indonesia yang tidak memiliki pekerjaan merupakan pemborosan sumber daya dan potensi yang ada, menjadi beban bangsa dan masyarakat, sumber utama kemiskinan yang tidak di cari jalan keluarnya secara cepat dapat mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal dan dapat menghambat pembangunan dalam jangka panjang.

Pembangunan bangsa Indonesia kedepan sangatlah tergantung pada kualitas sumber daya manusia Indonesia yang sehat fisik dan mental serta mempunyai keterampilan dan keahlian kerja dibidangnya, sehingga mampu membangun keluarga yang bersangkutan untuk mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang tetap dan layak, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan dan pendidikan anggota keluarganya, dan itu semua perlu di dasari dengan ada nya motivasi dari diri sendiri.

Beberapa contoh dampak negatif dari pengangguran adalah semakin maraknya tindakan kriminal yang terjadi di Negara-negara berkembang, makin banyaknya jumlah anak jalanan, pengemis, pengamen perdagangan anak dan semua tindakan yang meresahkan masyarakat banyak. sudah menjadi penyakit sosial yang menyebar bagaikan virus yang sulit di berantas. Penyakit sosial ini sangat berbahaya dan menghasilkan korban-korban sosial yang tidak bernilai. Menurunnya kualitas sumber daya manusia, membawa dampak buruk bagi ketenaga kerjaan di Negara itu sendiri. Oleh karena itu, persoalan pengangguran ini harus secepatnya di pecahkan dan dicari jalan keluarnya.

Namun, perlu kita syukuri karena kondisi ketenagakerjaan di Indonesia dalam satu tahun terakhir tahun 2010 menunjukkan adanya sedikit perbubahan yg membaik. Hal ini digambarkan dengan adanya peningkatan kelompok penduduk yang bekerja serta menurunnya angka pengangguran.Oleh karena itu, guna menanggulangi lonjakan angkatan kerja baru serta mengurangi angka pengangguran perlu dilakukan sebuah langkah yang tepat dan kongkrit.

            Sebenar nya tidak susah cara menanggulangi pengangguran di Indonesia, misal nya jika anda   sudah menjadi pegawai negeri yang bergaji 5 Juta ketatas ( kebanyakan guru guru di Indonesia yang sudah sertifikasi bergaji diatas 5 juta ). Maka  sebaiknya minimal ada satu pembantu rumah tangga, yang bergaji diatas Rp. 500rb. Jika ada 100 ribu guru yang    bersertifikasi maka akan ada 100 ribu orang terbantu. Dan juga kita harus menanamkan jiwa kewira usahawan dan menggerakkan Wira usaha baik melalui UMKM, UKM atau Wira usaha yang lain akan menggerakkan ekonomi sektor real, ekonomi rakyat dan ekonomi yang tahan banting. Jiwa wira usaha juga harus ditanamkan sejak kecil, Jiwa kemandirian harus menjadi tuntutan, kebutuhan dan solusi. Jika banyak orang mandiri, tentu akan banyak orang yang tertolong baik dalam upaya pemberantasan pengangguran maupun pemberantasan kemiskinan.

Pemerintah serta kita semua mesti mendukung upaya upaya yang mendidik gererasi wira usaha, mulai dari pelosok desa sampai di tengah kota. Beri penghargaan bagi mereka yang mau dan terjun dibidang pendidikan dan pelatihan Wira Usaha. Ciptakan sebanyak banyaknya pusat pelatihan, pusat pembelajaran wira usaha, demi menciptakan kepribadian yang matang, dinamis dan kreatif memiliki tujuan dan visi yang jauh ke depan, berani mengambil tantangan serta mempunyai mindset yang benar. Itu merupakan tuntutan utama dan mendasar di era globalisasi dan informasi yang sangat kompetitif dewasa ini dan di masa-masa mendatang. Danai dan Bantu dengan sungguh sungguh.

Diharapkan ke depan kebijakan ketenagakerjaan di indonesia dapat diubah kembali agar dapat berfungsi secara optimal untuk memerangi pengangguran.

3.       Kemacetan Lalu Lintas
Kemacetan lalu lintas yang parah juga di alami di indonesia karna banyak kendaraan pribadi yang berkeliaran hanya untuk pamer kekayaan kenapa bisa dibilang begitu?karna banyak pengguna mobil pribadi dengan mobil gagah dan besar tapi dia berkendara sendiri atau hanya berdua,kenapa tidak naik sepeda atau motor setidaknya para pejabat di indonesia juga harus mencontohkan kepada warga negaranya ,dan juga kemacetan di karenakan kurang disiplinnya kita saat di jalan raya seperti tidak mentaati rambu ,peraturan juga tidak memperhatikan kondisi kendaraan kita saat  melaju.bila tidak ingin mengenai dampak ini patuhilah rambu yang ada.




4.       kekerasan dan kriminalitas
Tingkat kriminal di indonesia bermacam-macam dan kebanyakan susah di cari jalan keluarnya bbrapa kriminal yang banyak di temukan yaitu pencopet,perampok,pemerkosa,pembunuh,penculikan,tawuran,perang antar suku,korupsi dan penipuan dengan segala cara ini semua tidak pernah jera dengan hanya imbalan jeruji. kadang semua perlakuan binatang pun ada di negara ini jangankan untuk mengurangi ini semua oknum-oknum pengadilan pun melakukan nya terkadang.mungkin apakah harus ada uji mental buat setiap warga atau cctv di setiap sudut manapun.


5.       Sampah dan Kebersihan Lingkungan
Di Indonesia semakin banyak sampah yang tertimbun makin banyak pula yang buang sampah,bukannya di bersihkan malah ikut-ikutan buang sampah inilah negara kita hanya beberapa saja yang peduli tentang lingkungan kita sendiri,mungkin warga juga kebingungan karna tidak adanya fasilitas dari pemerintah dan ketidak peduliannya.semua ini seharusnya tidak perlu bergantung banyak kepada pemerintah mungkin usulkan para warga untuk diadakannya kerja bakti setiap minggu


6.       Air Bersih
Air bersih adalah kebutuhan pokok umat manusia,tapi sekarang-sekarang banyak sekali ditemukan air yang kotor dan juga berbau ini semua mungkin di sebabkan oleh kali-kali atau waduk yang tercemar oleh pabrik atau limbah rumah tangga.


7.       Listrik
masih banyaknya warga di pemukiman miskin atau terpencil susah mendapatkan listrik,saran saya adalah pemeerintah selalu rajin untuk mensurvei rumah-rumah warga terpencil, walaupun agak susah di jangkau mereka juga masih warga indonesia.

8.       Jalanan Rusak
Ditemui banyak jalanan rusak di berbagai tempat ini semua hampir ada di manapun anda berkendara dan sangat membahayakan juga berakibat fatal,semoga saja pemerintah cepat tanggap.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar